Kamis, 12 Maret 2020

Software AHP

Dalam fakta kehidupan, kita seringkali dihadapkan pada suatu permasalahan yang cukup kompleks sehingga diperlukan banyak kriteria sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan atau keputusan. Dalam kondisi semacam itu, adanya berbagai macam kriteria, ditambah lagi dengan ketidaksempurnaan informasi seringkali menyulitkan dalam membuat keputusan.Salah satu solusi yang memungkinkan adalah dengan Analytical Hierarchy Process (AHP).

Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah teknik untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang bertujuan untuk menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif yang dapat diambil. Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Hirarki masalah disusun digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam sebuah sistem dengan memperhatikan seluruh elemen keputusan yang terlibat.
 
Kelebihan AHP adalah dapat memberikan kerangka yang komprehensif dan rasional dalam menstrukturkan permasalahan pengambilan keputusan. AHP merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah Multi Criteria Decision Making (MCDM).

Gambar 1. Struktur AHP


AHP dikembangkan oleh Dr. Thomas L. Saaty dari Wharton School of Business pada tahun 1970-an untuk mengorganisasikan informasi dan judgment dalam memilih alternatif yang paling disukai. 

Berkaitan dengan hal ini saya telah membuat software untuk mengolah data AHP.Software ini saya buat dalam versi bahasa Indonesia, siapapun dapat menggunakannya dengan bebas sebagai bahan belajar dan penelitian pengambilan keputusan, tetapi saya selaku programmer software ini tidak bertanggungjawab jika terjadi kesalahan pada program ini ataupun penyalahgunaan software ini. Anda bebas menggunakannya untuk mengolah data AHP. Intinya software ini adalah freeware.

Berikut tampilan software tersebut:





Untuk mendownloadnya klik disini

Demikian dan semoga software/aplikasi yang saya buat ini berguna.

Minggu, 12 Januari 2020

Penerimaan mahasiswa Prodi Pengelolaan SD Perairan



Untuk tahun ke-2 Universitas Muhammadiyah
Buton Menerima Pendaftaran MABA pada Program Studi PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERAIRAN (PSDP) Fakultas Pertanian, Mulai tgl 2 Januari 2020.
Biaya SPP: 1.500.000/smester (bisa diansur 2x pada semester berjalan).

Adapun persyaratan sebagai berikut:
*Fc Ijazah legalisir/ SKHU Nasional
*Fc Kartu Keluarga
*Pas Photo 3x4 (1 lembar)
*Biaya Administrasi Rp. 300.000,-
*Mengisi Formulir Pendaftaran

Mari bersama memanfaatkan dengan ILMU Potensi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tenggara & kepulauan Indonesia.

Info lanjut HUB:
1. Nila Nikmatia Bugis, S.S.T.Pi.,M.Si (085299471842)

2. Ld. Muhammad Junaidin Sirza, S.Pi.,M.Si (085341624200)

Sekian info dari kami,,,,,
 semoga Bermanfaat dan di share 😊😊😊😊😊

Jumat, 03 Mei 2019

Ceramah 3: CARILAH HARTA YANG BERKAH


Betapa banyak orang yang kaya punya banyak harta tetapi tidak mersakan nikmatnya kekayaan yang dimilikinya. Uang yang dimilikinya seolah tidak berarti, nikmatnya tidak terasa lama. Contohnya orang kaya yang terkena penyakit dalam ataupun stroke yang mengakibatkan hidupnya tidak senyaman orang awam yang mungkin tidak punya mobil seperti dia. Atau mungkin orang kaya dan sukses karir, tetapi keluarganya hancur lebur tidak ada ketentraman saat ada di rumah, masing-masing mencari hiburan di luar. 

Sebenarnya semakin kaya seseorang semakin banyak keinginannya. Dan semakin banyak keinginannya semakin banyak tuntutan yang harus dipenuhi supaya dianggap kaya, misalnya harus punya mobil, rumah dua, tiga dan empat tingkat. Harus punya deposito 1 miliar, harus punya pakaian lux, harus punya ini itu dan lain sebagainya, supaya diakui keberadaannya oleh kelompok dan teman-temannya bahwa dia kaya, hebat dan berhasil berkarir. Akhirnya semua tuntutan ini terasa harus dipenuhi dan dipikirkan bagaimana memenuhinya. Ini akan membuat dia pusing dan banyak pikiran. Semua perhatian dan kemampuan dikerahkan untuk memenuhi keinginan tersebut. Akhirnya hilang ketenangan dan ketentraman dalam jiwanya dan ini akan membawa penyakit karena pikiran dan badannya diporsir untuk bekerja yang kadang melewati batasnya.

Benar kata orang tua dulu bahwa kekayaan hanya dapat dicapai dengan kecukupan. Sekalipun mempunyai gaji 10 juta sebulan tetapi jika tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dimiliki maka anda akan merasa kurang dengan apa yang dimiliki, belum lagi ditambah masalah tentang keharusan untuk merawat apa saja yang telah dimiliki akan membuat dia benar-benar repot memikirkan urusan dunia. 

Memang kita manusia diperintahkan untuk bekerja mengelola dunia ini untuk kesejahteraan kita sendiri, keluarga dan masyarakat tetapi tetap memperhatikan batasan yang ditetapkan oleh Alla swt, seperti berusaha yang halal dan tidak berbuat semena-mena terhadap lingkungan. Alasan kita mengelola alam semesta ini jangan karena mengikuti nafsu karena nafsu akan membuat kita tidak pernah merasa cukup, melupakan rambu-rambu yang ditetapkan Allah swt yang pada akhirnya akan merugikan diri kita sendiri karena sudah ditetapkan oleh Allah bahwa siapa pun yang melanggar aturan Allah akan mendapat azab atau hukuman.

Sesungguhnya harta apapun yang kita miliki dari hasil jerih payah kita ini di dunia sifatnya sementara. Tetapi tidak mengapa kita pegang dunia ini dengan tangan kita tetapi jangan kita pegang dunia ini dengan hati kita, supaya saat dunia ini lepas dari genggaman kita, maka hanya tangan kita yang sakit bukan hati kita.

Karena betapa banyak orang yang stress karena kehilangan pekerjaannya di kantor karena tingginya rasa memiliki pekerjaan tersebut, karena pekerjaan tersebut dipegang dengan hati. Memang siapapun yang kehilangan pekerjaan atau harta ataupun yang lain pasti sakit hatinya. Hanya keikhlasan dan kesadaran bahwa apa yang kita miliki tersebut adalah titipan Allah semata yang benar-benar mampu menyembuhkan perasaan sakit tersebut, bukan disembuhkan dengan mabuk-mabukan dan bersenang-senang yang hanya membuang waktu dan sering kali membawa masalah lain. 

Oleh sebab itu dalam berusaha hidup di dunia ini carilah keberkahan dari apa yang kita miliki. Apalah gunanya banyak harta, banyak anak, pangkat dan kekuasaan yang besar tetapi tidak berkah, yang pada akhirnya membuat hati dan hidup kita susah, susah tenang dan susah bahagia. Dan ketidak berkahan ini akan membuat kita mencari pelampiasan lain yang seringkali bukan pemecahan masalahnya. Misalnya dengan berlibur, hura-hura, dan bahkan kadang kala hal-hal negative, seperti mengkonsumsi minuman keras dan narkoba.

Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah, kita dapat mencapai kebahagiaan. Orang yang ingat Allah hatinya akan tenang karena dia percaya bahwa selama dia bersama Allah segala urusannya akan dimudahkan dan ditambah rizkinya. Sedangkan saat dia mendapat musibah, maka dia percaya dan yakin bahwa Allah akan menolongnya dan menegur kesalahannya supaya dia menjadi lebih baik dan memiliki derajat yang lebih tinggi. Karena Allah tidak akan mengangkat derajat makhlukNya lebih tinggi tanpa melalui ujian.

Oleh sebab itu wajarlah jika seorang mukmin disebut orang yang selalu optimis, karena hatinya penuh keyakinan bahwa hanya Allah yang mampu menolongnya untuk mengatasi segala persoalan dan di saat pertolongan itu tidak ada maka dia percaya bahwa Allah memiliki scenario bagi dia yang lebih baik demi kebaikannya sendiri. Karena dia yakin bahwa Allah mengetahui yang terbaik bagi makhlukNya. Dan dia selalu ingat dan berdoa kepada Allah di saat susah dan senang, dan jika doanya terkabul itu artinya keinginan dia sama dengan keinginan Allah, sebaliknya jika tidak terkabul berarti keinginannya berbeda dengan keinginan Allah karena sesungguhnya Allah memiliki keinginan yang terbaik dan paling bijaksana. 

Sesungguhnya yang dicari makhluk adalah kebahagiaan yang sebenarnya merupakan ridho dan kebaikan dariNya baik untuk kehidupan di dunia maupun akhirat. Jadi jika kita mencari rizki di dunia ini maka carilah rizki yang berkah dan halal, baik dari cara memperolehnya maupun cara menggunakannya. Mengapa kita hanya diperbolehkan mencari rizki yang halal? Karena apapun yang kita miliki akan diminta pertanggungjawabannya.

Kamis, 02 Mei 2019

Ceramah 2: MANUSIA ADALAH MAKHLUK YANG LEMAH


Sesungguhnya kita manusia adalah makhluk yang lemah. Tanpa bantuan orang lain kita tidak bisa apa-apa. Sejak bayi kita membutuhkan orang lain, terutama orang tua, saat kita sudah tuapun, kita membutuhkan orang lain, seperti istri dan anak untuk membantu kita. Saat remajapun, kita tetap membutuhkan orang lain, butuh pasangan hidup, butuh yang mau menggaji atau memberikan kita uang dan butuh yang mau menjual atau memberi yang kita butuhkan. Jadi untuk apa kita sombong dan membanggakan diri bahwa kita cerdas, kaya dan berkuasa karena paa yang kita miliki tersebut sebenarnya tidak abadi dan fana. Cerdas berilmu, bahkan memiliki gelar profesor karena kepintarannya, missal di bidang pertanian, tetapi saat dihadapkan masalah computer seperti kerusakan aplikasi, dia menjadi orang yang bodoh, tidak tahu bagaimana memperbaikinya. Pintar dan ahli di bidang politik, saat pesawat yang ditumpanginya mengalami gangguan di udara, dia cuman bisa pasrah dan tidak bisa mengandalkan apapun yang dimilikinya. Bigitu pula saat memiliki jabatan dan kekuasaan, saat anda terkena penyakit hingga jatuh lumpuh anda tidak bisa berbuat apa-apa jika jabatan tersebut lepas karena tidak mampu melaksanakan tugas jabatan. Demikian juga harta kekayaan, tidak ada harta kekayaan di dunia ini yang abadi, suatu saat pasti akan ditinggalkan bahkan kelak akan diminta pertanggungjawabannya.

Sesungguhnya Allah hanya menitipkan harta, tahta dan wanita sementara pada kita bahkan segala sesuatu yang kita miliki selain itu. Termasuk kegagahan, kecantikan, kekuatan, kesehatan dan segala pesona yang kita miliki. Dan semua ini akan diminta pertanggungjawabannya. Perkiraan  bahwa segala harta yang kita miliki adalah abadi dan selalu bertambah karena kepintaran yang kita miliki. Maka perkiraan ini adalah tipuan dunia yang akan menjebak hati kita agar sibuk mengejar dunia dan melupakan akhirat. Memang banyak yang berpikir bahwa urusan akhirat adalah urusan orang-orang yang sudah tua renta yang tidak bisa mengurus dunianya lagi. Sedangkan dunia adalah urusan orang-orang yang masih muda dan kuat. Sesungguhnya banyak orang yang masih muda, sehat dan kuat tetapi karena kehendak Allah mereka meninggal dengan berbagai sebab yang  telah ditentukan oleh-Nya. Ada yang meninggal karena kecelakaan, ada yang karena serangan jantung dan lain sebagainya, tidak ada yang dapat menduganya. 

Oleh sebab itu tidak ada yang perlu kita sombongkan apapun yang ada pada diri kita karena segala sesuatu yang ada pada diri kita adalah titipan. Dan ingat kesombongan itu hanyalah miliki Allah semata. Tidak ada yang pantas menyombongkan diri di alam semesta ini kecuali Allah. Dialah Allah yang maha agung lagi maha menyombongkan diri. Bahkan kita diancam tidak akan masuk surga jika ada setitik kesombongan dalam qalbu. Oleh sebab itu bersihkanlah hati dari kesombongan dan isilah dengan keyakinan atau kepercayaan bahwa Allahlah semata yang memiliki keagungan dan keperkasaan di alam semesta ini. Jika ada kelebihan dari diri kita maka itu semata-mata adalah sebagian kecil keagungan Allah yang dititipkan pada diri kita yang perlu disyukuri, dipelihara bukan dibangga-banggakan seolah-olah itu miliki kita semata karena sesuangguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.