Sesungguhnya kita manusia adalah makhluk yang lemah. Tanpa bantuan orang
lain kita tidak bisa apa-apa. Sejak bayi kita membutuhkan orang lain, terutama
orang tua, saat kita sudah tuapun, kita membutuhkan orang lain, seperti istri
dan anak untuk membantu kita. Saat remajapun, kita tetap membutuhkan orang
lain, butuh pasangan hidup, butuh yang mau menggaji atau memberikan kita uang
dan butuh yang mau menjual atau memberi yang kita butuhkan. Jadi untuk apa kita
sombong dan membanggakan diri bahwa kita cerdas, kaya dan berkuasa karena paa
yang kita miliki tersebut sebenarnya tidak abadi dan fana. Cerdas berilmu,
bahkan memiliki gelar profesor karena kepintarannya, missal di bidang pertanian,
tetapi saat dihadapkan masalah computer seperti kerusakan aplikasi, dia menjadi
orang yang bodoh, tidak tahu bagaimana memperbaikinya. Pintar dan ahli di
bidang politik, saat pesawat yang ditumpanginya mengalami gangguan di udara,
dia cuman bisa pasrah dan tidak bisa mengandalkan apapun yang dimilikinya. Bigitu
pula saat memiliki jabatan dan kekuasaan, saat anda terkena penyakit hingga
jatuh lumpuh anda tidak bisa berbuat apa-apa jika jabatan tersebut lepas karena
tidak mampu melaksanakan tugas jabatan. Demikian juga harta kekayaan, tidak ada
harta kekayaan di dunia ini yang abadi, suatu saat pasti akan ditinggalkan
bahkan kelak akan diminta pertanggungjawabannya.
Sesungguhnya Allah hanya menitipkan harta, tahta dan wanita sementara
pada kita bahkan segala sesuatu yang kita miliki selain itu. Termasuk
kegagahan, kecantikan, kekuatan, kesehatan dan segala pesona yang kita miliki.
Dan semua ini akan diminta pertanggungjawabannya. Perkiraan bahwa segala harta yang kita miliki adalah
abadi dan selalu bertambah karena kepintaran yang kita miliki. Maka perkiraan
ini adalah tipuan dunia yang akan menjebak hati kita agar sibuk mengejar dunia
dan melupakan akhirat. Memang banyak yang berpikir bahwa urusan akhirat adalah
urusan orang-orang yang sudah tua renta yang tidak bisa mengurus dunianya lagi.
Sedangkan dunia adalah urusan orang-orang yang masih muda dan kuat.
Sesungguhnya banyak orang yang masih muda, sehat dan kuat tetapi karena
kehendak Allah mereka meninggal dengan berbagai sebab yang telah ditentukan oleh-Nya. Ada yang meninggal
karena kecelakaan, ada yang karena serangan jantung dan lain sebagainya, tidak
ada yang dapat menduganya.
Oleh sebab itu tidak ada yang perlu kita sombongkan
apapun yang ada pada diri kita karena segala sesuatu yang ada pada diri kita
adalah titipan. Dan ingat kesombongan itu hanyalah miliki Allah semata. Tidak
ada yang pantas menyombongkan diri di alam semesta ini kecuali Allah. Dialah
Allah yang maha agung lagi maha menyombongkan diri. Bahkan kita diancam tidak
akan masuk surga jika ada setitik kesombongan dalam qalbu. Oleh sebab itu
bersihkanlah hati dari kesombongan dan isilah dengan keyakinan atau kepercayaan
bahwa Allahlah semata yang memiliki keagungan dan keperkasaan di alam semesta
ini. Jika ada kelebihan dari diri kita maka itu semata-mata adalah sebagian
kecil keagungan Allah yang dititipkan pada diri kita yang perlu disyukuri,
dipelihara bukan dibangga-banggakan seolah-olah itu miliki kita semata karena
sesuangguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar